Balap Jalur Datar - Tasik Adventure

Pagi hari di hari Jumat, kami memasukan 3 motor balap kami ke dalam 1 mobil van kami untuk menyambut undangan dari teman-teman kami yaitu komunitas Tasik Adventure dimana mereka kembali mengadakan acara seru atas permintaan dari komunitas motor custom yang saat ini sedang bergejolak antusias untuk merubah motor-motor mereka menjadi bukan saja hanya sekedar motor kustom , namun menjadi motor balap , adalah “Balap Jalur Datar “ yang merupakan balap motor flat track yang diadakan oleh Tasik Adventure untuk kedua kalinya di “ Bali Outbound & Farmstay” di daerah Baturiti Tabanan.

Tahun lalu track nya tidak berhasil dibuat rata oleh penyelenggara event m karena kontur dan jenis tanah yang memang sulit untuk dibuat rata. Tidak berbeda dengan tahun ini yang kami rasa ini bukan lah hal yang membuat kami untuk tidak ikut serta , karena keikutsertaan kami juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pergerakan acara balap independent di komunitas motor kustom saat ini dan pastinya kami juga yakin akan seru seperti tahun lalu.

Enam kelas sudah dipersiapkan untuk bisa dipenuhi oleh para peserta yang dengan cepat mendaftarkan dirinya secara online dari mulai kelas Scooter mini bike class, FFA Horizontal , FFA Two Stroke, FFA Four Stroke hingga FFA Big Bore FFA SE, total 150 peserta terdaftar untuk beraksi di kelas masing -masing.

Sesampainya di venue , mobil van kami tidak dapat memasuki area loading ini hingga tepat di samping track dikarenakan kondisi jalur menuju track yang merupakan tanah merah yang lengket dan basah karena diguyur hujan hari sebelumnya. Kami Pun melakukan persiapan di tempat parkir utama dekat pintu masuk , satu persatu motor kami turunkan dari van, adalah Honda GL 100 Merah , Husqvarna 350 & Yamaha RXZ yang merupakan miliki teman kami Wawaw dari Jawa Barat yang kali ini bergabung bersama team Deus Ex Machina di kelas FFA Two Stroke menemani Dewa Dimas , Geri Centura & Dede Juntha di kelas lainnya.

Kami turun hampir di semua kelas, bahkan Wawaw sempat terlempar keluar track di tengah-tengah sengitnya persaingan di kelas FFA Two Stroke hingga harus dibawa ke ruang media dan motornya mengalami patah pada pedal kopling dan rem depannya , Geri & Dede juga harus gugur di kelas FFA Four Stroke & FFA Horizontal dimana persaingan di kelas tersebut juga sangat kompetitif dan sengit , kami tidak terlalu bersedih karena kami tahu hari ini bukan tentang menang kalah , namun tentang bersenang-senang tapi kami juga ingin merasakan sedikit euphoria kemenangan yang akhirnya diberikan oleh Dewa Dimas di kelas FFA Big Bore yang mendapatkan juara 1 setelah jatuh bangun beberapa kali di kelas lainnya.

Hal yang kami sangat suka pada event balap lokal seperti ini adalah bertemu dengan teman-teman komunitas motor lainya , seperti , Rider Sing Mebekel, Rotten Road, Naskleng 13, Monkey Brothers, Road Country, Afternoon Cruisin, Excel Trubin, British Style MC, Geng Tril Tua Bali, TS Rider 125 Bali, Batas Kota, Bajing MS, Attack MC, Atlet Cancel, Rahayoe MC, Kuman Adventure, Warawiri Team, Kobra Slebor yang selalu menyambut kami dengan canda dan tawa.

Di penghujung acara kami semua berkumpul di depan panggung bambu besar nan unik yang sudah disiapkan untuk sesi pemanggilan para juara dari tiap kelas , Dewa Dimas pun menerima hadiah juara 1 kelas FFA Big Bore yang ia menangkan untuk selanjutnya Panitia menutupnya dengan acara potong kue karena acara ini juga merupakan acara ulang tahun komunitas Tasik Adventure yang ke 5 bersama dengan semua peserta dan komunitas yang hadir pada saat itu , sorakan dan nyanyian selamat ulang tahun menggema di sound system panggung di barengi dengan hujan luapan beer yang di muncratkan ke atas oleh para pemenang ke peserta di depan panggung diiringi musik disko dengan beat cepat bertemakan selamat ulang tahun yang akhirnya menutup keseruan event balap jalur datar hari itu.

Balap Jalur Datar - that's Indonesian for Flat Track Racing.

Early one Friday morning in March, we loaded three of our motorbikes into the van in answer to an invitation from our friends, the Tasik Adventure Community. They were throwing a Flat Track event and we definitely wanted to be party to it. We crammed three of us into the front of the van and headed to the hills, more specifically to ‘Bali Outbound & Farmstay’ in the Baturiti area of Tabanan.

Last time we were here they had failed to make the flat track… flat. Built over what was once tiered rice fields, you dropped down into the first turn and rose sharply out of the back turn, this year they’d pushed some dirt around and things promised to be a little more level. In hindsight, we think they could have gone even further, this was still not what you would call a level playing field.

They had managed to wrangle 150 eager riders across the six classes of starters, the Scooter / Mini bike class, FFA Horizontal, FFA Two Stroke, FFA Four Stroke to FFA Big Bore and FFA SE.

Pulling up at the venue, we couldn’t get our van into the loading area. A big rain the previous day had turned the path into a sticky mess of red clay, leaving us with no other choice but to set up shop in the main parking lot just inside the entrance. We’d bought our Red Honda GLPro 100, the Husqvarna 350 & a Yamaha RXZ which belonged to our friend Wawaw from West Java. He was joining the Deus Ex Machina team in the FFA Two Stroke class while Dewa Dimas, Geri Centura & Dede Juntha were registered in other classes

It was a damn hard track to ride, all of our boys went down at some point or another. Wawaw was thrown completely off the track amid fierce competition in the FFA Two Stroke class, badly shaken, he needed to be taken to the media room for a bit of medical attention while his bike was hauled off the scene, suffering from a broken clutch pedal and front brake. Geri & Dede ate dirt in the Four Stroke & FFA Horizontal classes respectively, but this event wasn’t just about winning or losing, it all revolved around competing with like-minded and having fun. The Deus Team did get a good shot of euphoria though, Dewa Dimas won 1st place in the FFA Big Bore class.

Perhaps the best thing about these local racing events is the coming together with all of the other communities. Groups like Rider Sing Mebekel, Rotten Road, Naskleng 13, Monkey Brothers, Road Country, Afternoon Cruisin’, Excel Trubin, British Style MC, Geng Tril Tua Bali, TS Rider 125 Bali, Batas Kota, Bajing MS, Attack MC, Atlet Cancel, Rahayoe MC, Kuman Adventure, Warawiri Team, and Kobra Slebor. The super fun day was heavily lubricated with jokes and laughter.

After the bikes had all gone silent, we wound up the day with the awards, of course, we screamed ourselves hoarse when Dewa Dimas went up to receive his trophy for the win in the Big Bore. Tasik Adventure were celebrating their fifth birthday and there was a bloody big cake on hand with everyone joining together in song to sing with them after that the afternoon flowed toward evening as the cold welcome beer flowed down our throats.

Gallery

Files: 13