Bali's Gentleman's Ride 2025

Bali's Gentleman's Ride 2025

ENGLISH TEXT BELOW

Hari dimulai dengan rintik hujan dan awan kelabu yang menyelimuti langit dengan cepat. Kami berjaga-jaga di area parkir tempat titik kumpul acara, yaitu di Pigstone Taphouse, yang terletak di daerah Kedungu. Apakah cuaca ini akan membuat orang enggan datang? Tapi ternyata kekhawatiran kami tidak terbukti, kami menjalani perjalanan yang luar biasa.

DGR (Distinguished Gentleman's Ride) sudah menjadi agenda tetap dalam kalender para pengendara motor di Bali. Tahun 2025 menandai penyelenggaraan yang ke-12 kalinya. Acara ini mempertemukan komunitas lokal dan expat. Dan kami mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki banyak kota lain, yaitu rute berkendara paling indah di dunia.

Rute kali ini membawa kami melewati jalan-jalan kecil menuju Gunung Batu Karu, gunung tertinggi kedua di Bali. Awalnya kami melewati deretan desa, lalu perjalanan berlanjut lebih jauh lagi sampai pemandangan sawah mengalihkan pemandangan kami.

Kami berhenti sejenak di tempat di mana sebuah jalan baru bercabang ke kanan. Rombongan kami merapatkan formasi sebelum melanjutkan perjalanan.

Kini kami menjadi pusat perhatian. Sebuah parade penuh gaya. Rombongan panjang yang berkendara untuk mendukung Kesehatan Mental Pria, pemandangan yang tidak biasa di tengah hamparan sawah di antara pohon-pohon kelapa.

Selama lima puluh kilometer, kami tetap beriringan, naik-turun melintasi lereng gunung. Selalu bergerak memutar, namun tetap menuju tujuan akhir. 

Di tengah perjalanan hujan sempat turun kembali, tapi tidak membuat kami berhenti. Kami pun melanjutkan perjalanan terakhir hingga akhirnya tiba di Desa Kopi, sebuah tempat yang terletak di tepi jurang menghadap ke sungai yang mengalir di tengah hutan hujan tropis.

Daripada saya berpanjang lebar menceritakan betapa indahnya perjalanan DGR di Bali, lebih baik Anda lihat sendiri. Semua foto Potrait dan Lifestyle ada di link bagian bawah.

Terima kasih banyak untuk Malamadre Motorcycles, Intrepid Tours, Pigstone Taphouse, Island Brewing, Quickie Coffee dan Desa Kopi.

The day started out with a few rain squalls and a rash of grey clouds ominously slipping fast overhead. We patrolled the carpark at the starting point, Pigstone Taphouse, a little out of town in Kedungu. Would this deter people from coming? We needn’t have worried though, we were in for another amazing ride.

DGR is a firm fixture on the Bali riding calendar. 2025 marked our 12th. The ride draws members of the local and expat communities together. We also have something a lot of other cities don't have. One of the prettiest rides in the world.

Our route took us through the back blocks towards Mt Batu Karu, Bali’s second-highest mountain. Villages ran the route until they didn’t. We rose further until rice fields slowly took over the vista.We pulled up where a new road broke off to the right. The group tightened up before we headed off. We turned heads now. This parade of dapper. A long trail of riders that rode for Men’s Mental Health, very much out of place amongst the swaying fields of rice punctuated by coconut palms.

For fifty kilometres, we followed one another, zigzagging up and down the mountain but always heading around, always heading to our destination. At one point, a passing rain shower spat at us but couldn’t keep up. Down the final lane we rode, making it to our destination, Desa Kopi, a restaurant that ran along the edge of a ridge over a perfect tropical rainforest river.

Rather than pontificate about how beautiful the Bali DGR ride is, I’ll let you see for yourself. There are links at the bottom to all the Portraits and the Lifestyle photos.

Massive thanks to Malamadre Motorcycles, Intrepid Tours, Pigstone Taphouse, Island Brewing, Quickie Coffee and Desa Kopi.

Here are the links to all the days Photos